Sebenarnya, feng shui (feng = angin dan shui = air) merupakan paham Taoisme tentang misteri angin dan air. Dalam ajaran Taoisme, manusia hidup dalam keselarasan dengan alam dan memiliki 2 unsur yang bertentangan. Unsur tersebut adalah YIN (bersifat feminin/gelap/dingin) dan YANG(bersifat maskulin/panas/terang).
Ada juga istilah Chi, yaitu energi halus yang dapat membawa kebahagian, kedamaian, dan kemakmuran yang berlimpah. Sedangkan istilah Sha Chi merupakan hawa maut yang membawa kemalangan. Di dalam feng shui, ada cara untuk menangkap energi Chi dan menangkal energi Sha Chi. Maka prinsip feng shui adalah menjaring gelombang tenaga yang baik dan menetralisir gelombang tenaga jahat. Untuk menjaring Chi dapat dijalankan melalui:
- Perhitungan arah mata angin (utara, selatan, timur, dan barat)
- Perhitungan alam lingkungan (letak, tinggi-rendah tanah, sungai, dll.)
Selain siklus 12 shio, terdapat pula 5 unsur alam: air, kayu, api, tanah, dan logam. Satu unsur menguasai 1 tahun periode pertama, diganti unsur selanjutnya, dan unsur seterusnya secara bergantian. Ada 3 macam pendapat mengenai susunan unsur, yaitu:
- Rumusan "menghasilkan"
Dalam sistem ini, logam akan menghasilkan air, air menghasilkan kayu, dst. - Rumusan "mengontrol"
Dalam sistem ini, logam akan dikontrol api, api dikontrol air, dst. - Rumusan global
Urutan yang menguasai siklus 12 tahun.
Misalnya, tahun 2011 merupakan tahun kelinci logam.
Feng Shui di Mata Kristen
- Keberatan teologis
- Dalam unsur YIN dan YANG, keselarasan tidak dapat disesuaikan dengan iman kristen. Dalam ajaran Kristen, 2 unsur yang selalu bertentangan (baik dan jahat) tidak dapat diselaraskan. Kebahagian dan keselamatan seseorang tidak tergantung pada 2 unsur tersebut, melainkan hanya dapat dicapai dengan kemenangan atas kebaikan melawan kejahatan
- Apakah benar 5 unsur yang menguasai alam? Bagi orang Kristen, justru Yesus Kristus yang merupakan penguasa dunia.
- Dapatkah letak pintu, rumah, dsb. dapat mempengaruhi kebahagiaan dan rejeki kita? Dalam kasus-kasus tertentu, feng shui kurang masuk akal.
- Karena feng shui berkaitan dengan waktu/tahun, maka tidak dapat diterima bahwa manusia berada dalam pengaruh watak atau sifat shio tertentu.Kita adalah manusia bebas dan kitalah yang membuat hidup.
- Keberatan praktis
- Tidak atau kurang cocoknya satu sama lain. Artinya, ramalan orang yang satu berbeda dengan yang lain.
- Seringkali ramalan itu bersifat kabur. Misalnya, diramalkan di tahun X terjadi banyak kemalangan. Namun, di tahun x tersebut juga diramalkan banyak pula hal-hal baiknya.
- Sulit menilai kebenaran banyak ramalan tersebut.
- Sering kali orang dikondisikan oleh ramalan. Orang tersebut dibentuk, dipengaruhi, dan diberi sugesti oleh ramalan.
- Ramalan berfungsi sebagai jimat (maskot) atau menambah kepercayaan diri seseorang.
- Feng shui hanya bersifat membantu dan tidak dapat memberikan jaminan 100%.
- Bahasa ramalan sering tidak pasti.
- Dunia barat yang hidup tanpa feng shui juga bisa sukses dan kaya.
- Perusahaan yang tidak menggunakan feng shui toh tidak kalah sukses dengan perusahaan yang menggunakan feng shui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar