Senin, 14 Januari 2013

Pemerintah Diminta Lebih Serius Tangani Flu Burung


Jum'at, 19 Oktober 2012 17:47 wib
JAKARTA- Kasus flu burung atau H5N1 yang sudah terjadi sejak tahun 2005 nampaknya belum berhenti hingga tahun 2012. Dari 198 kasus tercatat 158 diantaranya tewas.

Untuk itu, Direktur Riset dan Investigasi Lembaga Riset Indonesia Recoplan, Daniel Pago Sitohang, meminta kepada pemerintah agar lebih serius menangani virus mematikan ini. Pasalnya, selama ini pemerintah terkesan adem ayem menangani kasus flu burung.

"Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) harus bekerja lebih ekstra dalam menangani permasalahan tersebut," kata Daniel saat dihubungi wartawan, Jumat (19/10/2012).

Daniel mengatakan, dalam menangani virus flu burung ini padahal pemerintah mendapatkan dana hibah dari beberapa negara dan lembaga internasional.

Bahkan, kata dia, seperti apa yang terjadi di Tangerang dimana mengacu kepada keputusan Menteri Kesehatan Rebublik Indonesia No. 23/ Menkes/SK/ II/ 2009, tentang penyelenggaraan pilot proyek pengendalian flu burung.

"Pada Juli 2012 kemarin flu burung ada lagi sehingga membuat korbannya tewas. Kalau memang pilot Project sudah berjalan tidak mungkin akan seperti ini," tuturnya.

Menurutnya, pilot project pengendalian flu burung tahun 2010 tidak berhasil dan ada kecenderungan untuk dikorupsi.

"Padahal dana yang bersumber dari hibah lembaga internasional telah diterima negara dan dijadikan APBN," imbuhnya.

Lebih lanjut, Daniel menyarankan agar pemerintah mensosialisasikan penanganan, dan pencegahan flu burung tetap berjalan. "Kemenkes harus berpikir bagaimana kasus flu burung jangan sampai terjadi di Indonesia," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar