Natal, Masa untuk Menggali Kenangan
Submitted by admin on Fri, 04/01/2008 - 00:00
Pada suatu musim panas, keluarga saya memberi pekerjaan kepada
seorang pengembara meskipun kami menduga orang itu peminum. Pada
musim gugur, ia meninggalkan kami, tetapi pada hari Natal, sebuah
kartu Natal dikirim dari tempat yang ratusan mil jauhnya -- tak ada
pesan yang tertulis, hanya ada tanda tangan. Lalu pada musim semi,
ia datang menemui kami.
"Saya sudah berhenti minum-minum," katanya. "Saya akan mendapat
pekerjaan tetap." Waktu kami mengucapkan terima kasih atas kartu
yang dikirimnya, ia mengatakan itu satu-satunya kartu yang
dikirimnya. "Saya ingin berterima kasih melalui kartu itu, bukan
karena pekerjaan yang kalian berikan, tetapi karena kalian
menghargai saya. Itu membantu saya memasuki kehidupan yang baru."
Kemudian ada seorang ibu di sebuah rumah sakit. Ia membawa-bawa
kartu yang diterimanya dari seorang teman kami di dalam tasnya yang
kecil. Dan selama masa Natal, ia akan menghentikan orang dan
berkata, "Lihat kartu Natal ini. Majikan saya yang mengirimkannya.
Saya tidak dilupakannya." Tidak lama sesudah itu, kami mendengar
kabar bahwa kartu itu, satu-satunya kartu yang diterimanya,
merupakan awal kesembuhannya.
Sekarang, menjelang Natal, saya mengingat kedua kartu Natal itu.
Masing-masing menggambarkan kelahiran baru pada hari Natal dan
kedua-duanya mengingatkan saya bahwa Natal adalah masa yang tepat
untuk menggali kenangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar